Update Harga Karet Tingkat Pabrik di Riau Rp22.200 Perkilogram

Cakralink.com – Harga bahan olahan karet rakyat (Bokar) pada tingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen di Provinsi Riau untuk minggu ini sebesar Rp22.200 per kg.

 

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan harga ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Minggu lalu.

 

“Harga bokar pekan ini turun sebesar Rp200 per kg dibandingkan dengan minggu lalu. Pekan ini harga Bokar menjadi Rp22.200 per kg,” ujar Defris Hatmaja, Rabu (2/2/2022).

 

Kemudian untuk harga bokar di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota se Riau yang menjadi sumber data pada bervariasi. Ada yang turun, ada yang naik dan ada juga yang stagnan.

 

“Untuk harga bokar/karet di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar sebesar Rp11.700,-/kg, tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga dari minggu lalu atau harga minggu ini masih sama dengan harga minggu lalu,” sebutnya.

 

Kemudian, di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp10.921,-/kg mengalami penurunan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp330,-/kg.

 

Di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp11.900,-/kg harga minggu ini tidak mengalami kenaikan dan penurunan harga dari harga minggu lalu atau harga minggu ini masih sama dengan harga minggu lalu.

 

“Sedangkan, untuk tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) di Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp11.966,-/kg harga minggu ini mengalami penurunan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp 342,-/kg,” sebutnya.

 

Dan untuk tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp11.000,-/kg harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp100,-/kg.

 

“Dinas Perkebunan Provinsi Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar. Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat,” pungkasnya.

 

Sumber: cakaplah.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *