EDY NATAR NASUTION PASANG BALIHO SAMBUT CAPRES NASDEM

Baliho Ketua Dewan Pakar DPW Nasdem Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.IP, bersama Capres Nasdem Anis Bawesdan berada di tiga titik sekita Kota Pekanbaru seperti yang terlihat di simpang tiga lampu merah Bandara SSQ, Jalan Sudirman dekat flyover, dan dekat pasar Cik Puan Jalan Nangka.

 

Pekanbaru, – cakralink.com – Ketua Dewan Pakar DPW Nasdem Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.IP pada tanggal 4 dan 5 Desember akan kedatangan bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan akan berkunjung ke Provinsi Riau.

 

Sebagai petugas partai yang ditunjuk daerahnya menjadi tuan rumah tentu saja Ketua Dewan Pakar DPW Nasdem Riau Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution menyambut baik kedatangan mantan Gubernur DKI itu.

Dia menyebutkan Anies Baswedan seorang tokoh yang baik, cerdas dan mengerti akan persoalan. Anis Baswedan di mata Edy Natar saat orang berbicara akan merajut kebhinekaan dan membangun toleransi.

“Anies tanpa banyak bicara telah membuktikannya dalam 5 tahun kepemimpinannya selama memimpin DKI Jakarta,” kata Edy Natar pada awak media cakralink.com Minggu (27/11/22).

Dalam pandangan Edy Natar menilai Anies Baswedan mampu menyelesaikan setiap persoalan dengan memetakan secara baik apa sesungguhnya yang menjadi permasalahan. Itu sebabnya, Anies dipilih oleh Partai Nasdem untuk dijadikan Presiden pada 2024.

Wakil Gubernur Riau ini menambahkan, Partai Nasdem konsisten dengan restorasinya. Ada empat makna dari Restorasi Nasdem. Seperti memperbaiki, memulihkan, mengembalikan, dan mencerahkan.

“Kalau Nasdem berbicara memperbaiki tentu terkandung makna bahwa ada sesuatu yang selama ini dinilai telah rusak. Nasdem ingin memperbaiki yang rusak itu,” Jelasnya.

Edy Natar mengungkapkan contoh konkrit dari kata rusak yanh dimaksudkanya, dalam kehidupan sebuah partai, setiap kader yang ingin ikut berperan dalam kehidupan berbangsa dan negara. Apakah melalui lembaga legislatif maupun eksekutif diharuskan membayar sejumlah uang yang jumlahnya tidak sedikit.

“Di sinilah partai Nasdem ingin memperbaiki melalui internal kadernya, dan itu yang selama ini dikenal dengan sebutan Nasdem tanpa mahar,” Ungkapnya lagi.

Kemudian, bicara memulihkan tentu ada sesuatu yang sedang sakit. Partai Nasdem menilai bahwa rakyat Indonesia dalam berdemokrasi sedang mengalami sakit.

“Yang terjadi adalah saling menjatuhkan dengan cara apapun bahkan jika perlu menggunakan jasa buzzer, sakit yang seperti inilah yang ingin dipulihkan oleh Partai Nasdem,” imbuhnya.

Moral dalam berdemokrasi bangsa ini dalam pandangan Partai Nasdem telah bergeser dari tempatnya. Dijelaskanya, masyarakat seakan akan bebas melakukan apapun bahkan menghujat siapapun dengan dalih atas nama demokrasi dan kebebasan.

“Pada kondisi inilah partai Nasdem berusaha untuk mencoba mengembalikannya yang diawali di dalam internal partai dengan mengajak kader berpolitik secara santun,” jelasnya.

Terakhir, mencerahkan, upaya partai Nasdem memilih setiap calon apakah yang akan duduk di lembaga legislatif maupun eksekutif senantiasa dilalukan berdasarkan kejujuran dengan melihat rekam jejak positif yang dimiliki oleh setiap calon.

“Meski sebagian orang sangat merasa gerah dengan apa yang dilakukan oleh partai Nasdem, sejatinya itulah cara Partai Nasdem memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat, terutama para kader partainya,” paparnya.

Saat berita ini diturunkan sudah ada beberapa titik tertentu dipajang baliho bergambar Anis Baswedan bersama Ketua Dewan Pakar DPW Nasdem Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.IP, seperti simpang tiga lampu merah Bandara SSQ, Jalan Sudirman dekat flyover, dan dekat pasar Cik Puan Jalan Nangka.

Penulis: nita hasanjaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *