Ditemui di DPRD Kampar, Camat Abukari ‘No Coment’ Ditanya Soal Keluhan Warga Tentang Jalan Rusak dan Licin Akibat Truk Angkutan Pasir

BANGKINANG (cakralink.com) – Camat Tambang, Abukari enggan berkomentar menanggapi keluhan warga terkait jalan yang rusak dan licin di Tanjung Kudu, Desa Kualu dan di Desa Parit Baru.

 

Saat dijumpai di gedung DPRD Kampar, Senin, 15 November 2021, Abukari hanya mengucapkan ‘No Coment’ kepada wartawan.

 

Menurut warga, hilir mudik truk angkutan pasir sangat mengganggu jalan masyarakat. Disebutkan warga, jalan di Desa Kualu dan Desa Parit Baru jadi rusak, berlumpur, licin dan basah. Bila tak hati-hati bisa membahayakan para pengendara.

 

“Aduh bang, jalan kami kini macam jalan ke kebun zaman dulu. Banyak lubang-lubang dan berlumpur. Licin,” ucap salah seorang warga Desa Kualu kepada wartawan, Minggu, 14 November 2021.

 

Dia pun mengungkap, sejak dari Desa Terantang hingga ke desa-desa di hilir seperti Desa Padang Luas, Parit Baru dan Kualu sangat banyak tambang pasir. Akan tetapi kata dia, kerusakan jalan yang sangat parah terjadi di Desa Parit Baru dan di Desa Kualu.

 

Dia mengatakan, warga sudah lama merasakan kerusakan jalan yang dipicu oleh hilir mudik truk angkutan pasir tersebut. Namun, keluhan warga ini, tak begitu didengar oleh pihak-pihak berwenang di daerah tersebut.

 

“Tapi apa daya bang, warga biasa macam kita ini sulit didengar keluhannya. Kita hanya bisa berharap pada pihak kecamatan untuk dapat mengambil sikap agar jalan masyarakat tidak semakin parah kondisinya,” harap dia.

 

Dia pun mengungkap, kondisi jalan berlumpur akan berubah jadi debu yang sangat mengganggu mata pengendara di musim panas. Kondisi jalan rusak yang dipicu oleh hilir mudik truk pengangkut pasir ini, lanjut dia, sudah diketahui oleh pihak kecamatan maupun desa. Yang sangat disayangkan warga, pihak desa dan kecamatan justru terkesan tutup mata.

 

Dikatakannya, usaha tambang ini banyak dimiliki oleh orang bukan warga desa setempat melainkan dimiliki oleh orang yang berdomisili di Pekanbaru.

 

“Kalau di Parit Baru dan Kualu rata-rata pemiliknya orang yang tinggal di Pekanbaru,” beber dia.

 

Pada saat itu kami juga menghubungi Camat Tambang, Abukari, untuk meminta tanggapan atas keluhan warga ini. Namun, Abukari lagi lagi tidak merespon upaya wartawan untuk menghubunginya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *