Pekanbaru (cakralink.com) – Universitas Islam Riau (UIR) uji coba perkuliahan tatap muka terbatas. Perkuliahan tatap muka ini masih untuk mahasiswa semester 2 dan semester 4 saja.
Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Syafrinaldi mengatakan, perkuliahan tatap muka terbatas sudah dimulai sejak tanggal 14 Februari. Kebijakan itu dilakukan secara bertahap.
“Dibagi dua kelompok. Ada yang mulai tanggal 14, Fakultas Teknik, Fakultas Agama Islam tanggal 14 sudah mulai. Dan yang lainnya Rata-rata hari senin kemarin kuliah tatap muka terbatasnya,” kata Syafrinaldi, Selasa (23/2/2022) malam.
Ia menyebut, dalam kebijakan ini universitas mewajibkan seluruh warga kampus mematuhi protokol kesehatan tanpa terkecuali. Mahasiswa atau pun dosen yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius tidak diperbolehkan masuk.
“Melaksanakan protokol kesehatan. Misalnya wajib pakai masker, cek suhu tubuh. Kemudian duduk diberi jarak, dilarang berkumpul dan jika suhu 37,3 derajat celcius tidak diperbolehkan masuk. Jumlah dibatasi tergantung besar kelasnya,” kata Syafrinaldi.
Pihaknya juga rutin lakukan monitoring selama perkuliahan tatap muka terbatas dilaksanakan. Ia ingin memastikan pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas ini berjalan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Kami hampir tiap hari sidak ke fakultas-fakultas. Agar dalam perkuliahan selalu patuhi dan laksanakan protokol kesehatan secara maksimal. Kalau ada yang merasa kurang enak badan, demam, flu dan sebagainya atau suhu badan tinggi tidak boleh ke kampus. Tentu tidak boleh kuliah. Dosen juga begitu, dan durasi perkuliahan pun dikurangi, tidak normal seperti sebelum Covid,” paparnya.
“Sekarang ini kita masih uji coba, untuk semester 2 dan semester 4 saja. Semester 6 dan 8 belum. Setelah perkuliahan selesai tidak boleh berkumpul, langsung pulang ke rumah,” tambahnya.
Sumber: cakaplah.com