NTP Bulan Februari Capai 153,64, Petani di Riau Makin Sejahtera

Cakralink.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Riau pada Bulan Februari 2022 adalah 153,64.

 

“Angka ini naik sebesar 2,50 persen dibanding NTP Januari 2022 yaitu 149,90,” ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Rabu (2/3/2022).

 

Ia mengatakan kenaikan NTP Riau ini disebabkan harga barang/produk pertanian yang dihasilkan oleh rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 2,52 persen relatif lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani yaitu sebesar 0,02 persen.

 

“Indeks harga konsumsi rumah tangga mengalami penurunan sebesar 0,02 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar untuk keperluan produksi naik sebesar 0,17 persen,” cakapnya.

 

Dikatakan Misfaruddin, kenaikan NTP di Provinsi Riau pada bulan Februari 2022 terjadi pada 2 subsektor penyusun NTP.

 

“Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat yaitu sebesar 2,92 persen dan diikuti kenaikan NTP pada subsektor Perikanan sebesar 0,21 persen,” ucapnya.

 

Sedangkan 3 subsektor penyusun NTP lainnya mengalami penurunan.

 

“Penurunan tertinggi terjadi pada Subsektor Hortikultura sebesar 1,48 persen, lalu diikuti penurunan NTP pada subsektor Peternakan sebesar 1,35 persen dan penurunan NTP pada subsektor Tana-

man Pangan sebesar 0,22 persen,” ucapnya.

 

Pada Februari 2022, lanjut Misfaruddin, 9 provinsi di Pulau Sumatera mengalami Kenaikan NTP. Riau tercatat sebagai provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi yaitu naik sebesar 2,50 persen.

 

“Sementara Provinsi Sumatera Utara menjadi satu-satunya provinsi di pulau Sumatera yang mengalami penurunan NTP yaitu sebesar 0,72 persen,” ucapnya.

 

Sebagai informasi Nilai Tukar Petani adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan / daya beli petani di perdesaan.

 

NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan / daya beli petani.

 

Dengan angka NTP di atas 100, petani Riau mengalami surplus pendapatan. Dimana harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.

 

Sumber: cakaplah.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *